Akibat Mencontek (Cerpen)
Assalamualaikum semuanya, namaku Andayara Almira, teman temanku biasa memanggilku Yara, saat ini aku duduk di kelas 5 SD di SD Negeri Rojosari 1 Purworejo Jawa tengah, hobiku adalah membaca juga menyanyi, aku sangat bersyukur memiliki keluarga yang sangat mengerti satu sama lain.
Dikarenakan besok ada ulangan harian matematika di sekolah, aku memutuskan belajar dengan serius malam ini.
"Nak, Yara apa kamu sudah tidur sayang, apa bunda boleh masuk kamarmu?" Terdengar suara bunda di balik pintu kamarku
"Iya bunda, Yara belum tidur kok masuk saja bun"
"Yara sedang belajar bun, besok disekolah ada ulangan harian matematika, Yara ingin mendapatkan nilai yang bagus besok" Kataku sambil bersemangat.
"Umm, seperti itu ya, baiklah ini bunda bawakan susu hangat untuk menemani kamu belajar, tapi jangan tidur terlalu malam juga ya nak, agar besok tidak terlambat pergi kesekolahnya" Kata bunda sambil meletakan segelas susu hangat di meja belajarku.
"Siap bunda" Seruku sambil mengacungkan jempol di atas kepala.
Berbeda dengan Kashi, teman sekelas Yara yang malam ini hanya bermain hp dan tak memikirkan bahwa besok akan ada ulangan harian matematika di sekolah.
"Malam ini ngapain ya, duh bosen banget, oiyaa besok kan ada ulangan harian, tapi males banget belajarnya, umm besok duduk sama Yara aja deh, supaya bisa mencontek ke Yara, lagi pula Yara juga pintar, siapa tau dia mau berbagi jawaban" Ucap Kashi sambil terus memainkan ponsel nya.
Pagi pun tiba, Yara sudah siap sedari pagi, sambil menunggu ayahnya memanaskan motor untuk mengantarnya berangkat ke sekolah, yara menyelingi waktunya untuk mengulang materi yang telah ia pelajari tadi malam.
"Yara ayo kita berangkat nak, ayah sudah selesai memanaskan motor" Panggil ayah dari luar memanggil yara.
"Iya ayah".
Sesampainya di sekolah Yara segera duduk di kursinya, tidak lama kemudian Kashi juga datang dan meminta untuk duduk di samping Yara.
"Yara aku boleh ngga hari ini duduk di sebelah kamu" Pinta Kashi dengan nada memohon
"Oh boleh kok kashi" Ucap Yara mengizinkan Kashi untuk duduk di sebelahnya.
Saat tiba pelajaran matematika bu Astri selaku guru matematika kelas 5 di sekolah kami mulai membagikan kertas ulangannya.
"Baik anak-anak jika sudah siap semua, maka bisa langsung di mulai ya mengerjakan soalnya, ingatnya tidak boleh mencontek" Ucap bu Astri mengingatkan.
"Duh bu Astri bikin deg degan aja deh" Kata Kashi sambil mengelus dadanya.
Ulangan berjalan dengan lancar, Yara yang sudah belajar semalam merasa mudah dalam mengerjakan soal ini, tapi Kashi hanya manggaruk kepalanya kebingungan. Bertepatan dengan itu pensil Yara jatuh ke lantai, ketika Yara bergegas mengambil pensil nya di lantai, Kashi mulai mengintip lembar jawaban milik Yara.
"Yes, akhirnya bisa nyontek juga, oke selesai" Ucap Kashi dalam hati.
"Kashi apa kamu sudah selesai mengisi ulangannya?" Tanya yara.
"Sudah kok Ra, yuk kumpulin".
Akhirnya mereka berdua pergi ke meja guru untuk mengumpulkan ulangan yang telah selesai mereka kerjakan.
"Anak-anak, karena ini sudah bel istirahat kalian boleh istirahat dulu ya, sambil ibu mengoreksi ulangan kalian dan nanti akan ibu beri tau nilainya langsung setelah istirahat ya". Ucap bu Astri dari meja guru.
"Baik bu" Jawab semua murid di kelas.
Saat di kantin, Yara dan teman temannya menbicarakan soal ulangan tadi, ternyata mereka melihat Kashi mencontek lembar jawaban Yara saat pensil Yara jatuh ke lantai.
"Masa sih, kita gaboleh fitnah gitu ah lagian kita ngga ada bukti juga kan?" Ucap Yara meyakinkan teman-temannya.
"Iya sih, tapi ini beneran kok Ra, coba liat hasilnya nanti deh pas bu Astri bagiin nilainya" Ucap Nadia teman sekelas Yara.
"Hmm, okee".
Saat bel masuk sudah berbunyi, semua anak kembali ke tempat duduknya masing masing, bu Astri membagikan nilai lembar jawaban ulangannya dengan memanggil satu persatu nama siswanya. Ketika semua sudah dibagikan bu Astri bingung dengan nilai Yara yang turun, dikarenakan Yara adalah anak yang pintar dan memang jarang sekali mendapatkan nilai dibawah kkm.
"Yara, tumben sekali nak nilaimu dibawah kkm, ada apa Yara?" Tanya bu Astri kepada Yara.
"Tidak apa kok bu, ini mungkin Yara saja yang kurang belajarnya semalam" Ucap Yara.
"Seperti itu ya, untuk Kashi nilaimu diatas kkm, wah bagus, tingkatkan terus ya Kashi" Ucap bu Astri bangga kepada Kashi.
Yara sebetulnya kesal dengan hal ini, saat tiba dirumah, Yara langsung masuk ke dalam kamar tanpa menyapa bundanya yang berada di ruang tamu.
"Yara, Nak, ada apa? sepertinya sedang ada masalah ya? boleh bunda masuk?" Tanya bunda dari balik pintu kamar Yara.
"Masuk saja bun".
"Bun, Yara kesal sekali hari ini, nilai ulangan harian Yara tadi dibawah kkm, sedangkan Kashi teman sekelas Yara yang tidak pernah belajar mendapatkan nilai di atas kkm, inikan tidak adil bun" Kesal Yara.
"Yara teringat teman-teman Yara tadi bilang kalau Kashi mencontek lembar jawaban Yara saat pensil Yara terjatuh".
"Yara sayang, kita tidak boleh menuduh otamg tanpa ada bukti yang akurat, segala sesatunya harus kita lewati dengan kepala dingin ya nak, begini saja besok kamu temui bu Astri dan bilang apa yang teman temanmu lihat, dan minta solusi dari bu Astri ya sayang" Ucap bunda menenagkan Yara.
"Baik bun".
Keesokan harinya, Yara menemui bu Astri dan memberi tau semua yang terjadi, kemudian bu Astri memanggil Kashi dan membuat keputusan untuk Yara dan Kashi mengulang ulangan ini di kantor guru.
"Kashi, ibu mendapat info dari Yara dan teman-teman yang lain, apa benar kamu mencontek lembar jawaban Yara saat pensil Yara terjatuh?" Tanya bu Astri kepada Kashi.
"Hah, t..tidak bu, s..saya t..tidak mencontek" Jawab Kashi terbata bata.
Setelah diputuskan untuk mengulang ulangan di kantor guru, akhirnya telihat bahwa nilai Yara lah yang lebih tinggi di banding Kashi.
Nah, untuk pesannya lebih baik kita tidak mencontek ya, selain itu perbuatan yang curang, itu juga akan merugikan diri kita kedepannya, lebih baik kita belajar dengan sungguh-sungguh, jika memang tak sesuai dengan yang diinginkan, tidak ada salahnya bukan bila kita belajar?
Komentar
Posting Komentar