Teks Eksplanasi

Apa itu teks eksplanasi?

Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan peristiwa lainnya. Teks eksplanasi terdiri atas paragraf yang berisi fakta-fakta tentang sebuah 

peristiwa. Tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan sebab-akibat dari fenomena- fenomena tersebut. Teks eksplanasi memuat informasi yang didasarkan oleh fakta dan bersifat keilmuan. Pembaca diharapkan mengerti proses terjadi atau sebab-akibat dari fenomena yang terdapat dalam teks 

eksplanasi.

Struktur teks eksplanasi :

1. Pernyataan umum berisi tentang penjelasan umum dari suatu topik. Misalnya definisi atau fakta-fakta umum yang berhubungan dengan topik tersebut.

2. Rangkaian kejadian/urutan sebab-akibat berisi tentang detail dan penjelasan tentang proses terjadinya fenomena. 

3. Interpretasi berisi tentang kesimpulan atau pernyataan tentang topik atau 

proses yang dijelaskan

Kaidah kebahasaan teks eksplanasi :

● Teks eksplanasi menggunakan kata yang bermakna denotasi.

● Teks eksplanasi menggunakan konjungsi kausalitas, seperti sebab, oleh sebab itu, dan oleh karena itu.

● Teks eksplanasi menggunakan konjungsi kronologis, seperti setelah itu, kemudian, dan lalu.

● Teks eksplanasi menggunakan keterangan waktu, seperti pada siang hari atau pada malam hari.

● Teks eksplanasi menggunakan istilah ilmiah.

● Menggunakan kata kerja aktif dan kalimat pasif.

Δ Contoh teks eksplanasi

     - Pernyataan Umum :

Sungai bawah laut adalah salah satu fenomena alam yang memiliki karakteristik air tawar di dalam laut yang kadar salinitasnya tinggi atau asin. Fenomena alam ini pertama kali dipublikasikan oleh ilmuan asal Perancis 

bernama Yves Costeau. Diperkirakan jika di darat, sungai bawah laut ini akan 

menjadi yang terbesar keenam di dunia dalam hal volume air yang mengalir melaluinya. Sungai bawah laut ini 350 lebih besar dari sungai Thames dan 10 kali lebih 

besar dari sungai terbesar di Eropa, yaitu Rhine. Sungai bawah laut memiliki kedalaman hingga 155 kaki dibeberapa tempat, dan mengalir sedalam 155 kaki dengan aliran air tawar dan air asin di berbagai 

kedalaman.

    - Rangkaian kejadian :

Ada pendapat mengenai sungai ini terbentuk karena fenomena bernama Halocline. Hal ini terjadi karena area vertikal yang letaknya berada dibawah laut, dan menyebabkan kandungan kadar garam berubah dengan cepat seiring perubahan kedalamannya. Akan tetapi, ada pendapat lain dari beberapa ahli bahwa sungai dibawah laut itu tidak ada. Warna gelap atau kecoklatan yang ditemukan dan menyerupai sungai, itu dianggap sebagai lapisan gas hidrogen sulfida. Banyak sekali pendapat mengenai terbentuknya sungai bawah laut, namun belum ada bukti pasti bagaimana sungai ini terbentuk.

Cenote Angelita adalah satu dari sekian banyak contoh yang telah dipublikasikan, dan cukup terkenal bagi semua kalangan. Sungai ini ditemukan oleh Anatoly Beloshchin dan tim penyelamnya. Menurut foto yang beredar banyak pepohonan yang tumbuh mengitari sungai tersebut, namun bukan berarti pohon tersebut hidup. Sungai bawah laut Cenote Angelita memiliki pepohonan dan dedaunan karena lokasi tersebut berada di daerah hutan yang memiliki banyak sekali pepohonan, jadi adanya pohon dan dedaunan yang mengitari sungai itu berasal dari hutan tersebut.

Fakta bahwa terdapat sungai yang mengalir di bawah laut telah disebutkan dalam Alquran. Jauh sebelum manusia saat ini mengenal teknologi canggih dan menemukan fakta tersebut, Alquran menjelaskan fenomena itu sejak 14 abad silam. 

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi 

segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas 

yang menghalangi," bunyi Surat Al Furqan ayat 53.

- Interpretasi :

Jelas sekali, bahwa adanya sungai di dasar laut adalah kuasa Allah SWT, sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surah Al-Furqan ayat 53 ini, dan penemuan sungai di bawah laut ini, dan lebih dulunya Al-Qur'an diturunkan ini, sudah dengan fakta bahwa Al-Qur'an menjelaskan fenomena ini sejak 14 abad silam. Ayat Al-furqan mengajari kita bahwa Allah SWT benar - benar Tuhan Yang Maha Esa dan bahwa bumi ini telah dibuat 

dengan indah dan dengan banyak hikmah.